LAPORAN AKHIR



1. Jurnal [Kembali]

JURNAL PRAKTIKUM

POTENSIOMETER, TAHANAN GESER DAN JEMBATAN

WHEATSTONE

 

                            Nama                      : HABIBURRAHMAN AL HADZIQ.S

                            No BP                      : 2410953006

Tanggal Praktikum   : 11 Maret 2025

                            Asisten                    : 1. Vinshen Lee

                                                                2. Muhammad Agung Maulana

 

 

1. Penentuan Karakteristik Alat Ukur

 

 

Nama Alat

 

Model

Prinsip Kerja

Tingkat Ketelitian

Posisi Alat Ukur

Kelas

Isolasi

Jenis Input

Range

Skala

Faktor Pengali

 

Sensitivitas

Voltmeter I

2011

 Kumparan 

 putar

 0,5

 Horizontal

 Satndar 

Industri (3)

 AC

 0-80

0-100

 3, 10, 30 , 100

1000 ohm/V 

Amperemeter II

2013

 Besi putar

 0,5

 Horizontal

 Standar Indsutri

(3)

 DC

 0-20

0-5

 2, 5, 10, 20

 45-65 Hz

 

2. Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser secara Seri


No.

 

Xn

R (Ω)

R multimeter (Ω)

R terhitung (Ω)

I Total (A)

V Total (V)

 1.

Xa

220 (P)

 221,4 ohm 



 4.300

 0,36 mA

 1,548 V

 

Xb

550 (P)

 541 ohm

 10.722,22

      0,36 mA     

 3,86 V

Xc

1000 (T)

 980 ohm

 19.305,55

 0,36 mA 

 6,95 V

 

 2.

Xa

1000 (P)

 980 ohm

 8.097,22

 0,36 mA

 2,915 V

Xb

1500 (P)

 1.545 ohm

 9.908,33

 0,36 mA

 3,567 V

Xc

2000 (T)

 1.953 ohm

 16.333,33

 0,36 mA

 5,88 V


3. Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser secara Paralel

 

No.

 

Xn

R (Ω)

R multimeter (Ω)

R terhitung (Ω)

I Total (A)

V Total (V)

 1.

Xa

220 (P)

 220

 223,32

 0,0536

 11,97

Xb

550 (P)

 546

 541,629

 0,0221

 11,97

Xc

1000 (T)

 1055

 979,5417

 0,01222

 11,97

 2.

Xa

1000 (P)

 1024

 1005,88

 0,0119

 11,97

Xb

1500 (P)

 1509

 1496,25

 0,008

 11,97

Xc

2000 (T)

 2048

 1995

 0,006

 11,97

 

4. Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone


Rs (Ω)

Rx Multimeter (Ω)

Rx Terhitung (Ω)

R toleransi (%)

           2.960

                  1.366

                  1.345

             1,53733 %

 

 

2. Prinsip Kerja [Kembali]

1. Mengamati dan Memahami Simbol serta Data dari Alat Ukur

a. Ambil alat ukur seperti dibawah ini:

• Voltmeter (model 2011)

• Amperemeter (model 2013)

b. Amati simbol dan data yang tertera pada alat ukur tersebut.

c. Gambarkan dan artikan simbol serta data tersebut dan tuliskan

karakteristik alat ukur berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 1.


2. Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan

Geser Pada Rangkaian Seri

a. Susun rangkaian seperti gambar 1.4

b. Hubungkan nilai R sebesar 220Ω, 550Ω, dan 1kΩ menggunakan potensiometer

dan tahanan geser sesuaikan dengan nilai yang tertera pada jurnal praktikum.

c. Gunakan DC power supply sebesar 12V.

d. Hidupkan power supply, ukur nilai resistansi, arus, serta nilai tegangannya.

e. Ulangi percobaan dengan mengganti nilai R menggunakan potensiometer dan

tahanan geser.



Gambar 1.4. Rangkaian Seri

3.Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan

Geser Pada Rangkaian Paralel

a. Susun rangkaian seperti gambar 1.5

b. Hubungkan nilai R sebesar 220Ω, 550Ω, dan 1kΩ menggunakan potensiometer

dan tahanan geser sesuaikan dengan nilai yang tertera pada jurnal praktikum.

c. Gunakan DC power supply sebesar 12V.

d. Hidupkan power supply, ukur nilai resistansi, arus, serta nilai tegangannya.

e. Ulangi percobaan dengan mengganti nilai R menggunakan potensiometer dan

tahanan geser.

Gambar 1.5. Rangkaian Paralel


4. Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone

a. Susun rangkaian seperti gambar 1.6

b. Hubungkan power supply 5V ke terminal input pada jembatan wheatstone.

c. Hubungkan Ampermeter pada rangkaian sebesar 0-100mA.

d. Hubungkan Voltmeter pada rangkaian dengan multimeter.

e. Hubungkan R1 sebesar 100Ω dan R3 sebesar 220 Ω pada jembatan wheatstone.

f. Kemudian hubungkan masing-masing R2 ke Rv2 dan R4 ke Rv1 pada

potensiometer.

g. Hidupkan power supply, atur nilai resistansi pada R4 hingga nilai tegangan

menunjukkan angka 0 pada multimeter.

h. Catat nilai arus yang tertera pada Amperemeter, kemudian matikan power supply.

i. Ukur nilai resistansi R4 dan R2 pada potensiometer menggunakan multimeter

kemudian catat nilainya pada tabel 4.

Gambar 1.6. Rangkaian Jembatan Wheatstone

3. Video Percobaan [Kembali]



Video Percobaan

4. Analisa[Kembali]

1.  Analisa karakteristik setiap alat ukur yang digunakan!

Jawab :

  • Voltmeter → Berfungsi untuk mengukur tegangan pada komponen. Pada penggunaannya, voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan yang disusun secara paralel.
  • Amperemeter → Berfungsi untuk mengukur arus yang mengalir. Pada penggunaannya, amperemeter dipasang secara seri terhadap objek yang akan diukur arusnya.

2. Analisa perbandingan variasi hambatan terhadap nilai arus dan tegangan menggunakan tahanan geser dan potensiometer pada rangkaian Seri!

Jawab:

Perbandingan variasi hambatan menggunakan tahanan geser dan potensiometer mempengaruhi arus, sebab arus berbanding terbalik dengan resistor (I ~ 1/R). Semakin besar nilai R, maka I akan semakin kecil. Namun, arus yang tercatat pada percobaan merupakan Ith dan arus tiap resistor bernilai sama sebab arus pada rangkaian seri bernilai sama. (IthIxa=Ixb=Ixc) dan It=Vth/Rth

Sehingga penurunan Ith akan menurun secara eksponensial terhadap Rth.

3. Analisa perbandingan variasi hambatan terhadap nilai arus dan tegangan menggunakan tahanan geser dan potensiometer pada rangkaian Paralel!

Jawab :

Perbandingan variasi hambatan menggunakan tahanan geser dan potensiometer mempengaruhi arus, sebab arus berbanding terbalik dengan resistor (I ~ 1/R). Semakin besar nilai R, maka I akan semakin kecil. Namun, arus yang tercatat pada percobaan merupakan nilai masing masing resistor (I = Vth/R) Sehingga penurunan arus akan secara eksponensial terhadap masing” besar resistansi resistor

4. Analisa nilai persen R pengukuran potensiometer menggunakan jembatan wheastone!

Jawab:




 

Jadi diperoleh toleransi sebesar 1,53733% <5%. Hal ini menunjukkan bahwa kesalahan dalam penggunaan jembatan wheatstone sangat rendah dan mengindikasikan tingkat ketelitian atau keakuran yang tinggi menggunakan jembatan wheastone dalam pengkuran resistansi potensiometer.​

5. Download File[Kembali]

Download Laporan Akhir Praktikum [Klik Disini] 

Download Video Percobaan  [Klik Disini]

Download Video Analisa [Klik Disini]


Komentar